IMM FTI UAD Adakan Pelatihan Vidiografi Untuk Meningkatkan Kreativitas Tanpa Batas

By : Bidangmedkom

Gambar 1. Sesi Foto Bersama Pelatihan Vidiografi

 Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan media visual, terutama video, telah menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Video mampu menyampaikan pesan dengan kuat, mempromosikan ide, dan menjangkau audiens dengan lebih luas. Pelatihan videografi menjadi langkah yang tepat untuk memberikan dasar-dasar teknis dan kreatif serta memperkuat kemampuan mahasiswa dalam menciptakan konten visual yang berkualitas.

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Vidiografi yang bertema “Meningkatkan Kreativitas Tanpa Batas Dalam Menghadapi Tantangan Digitalisasi” untuk menciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas, inovasi, dan kolaborasi antar-mahasiswa. Acara ini berlangsung pada 04 Juni 2023, di Aula Masjid Islamic Center Kampus IV Jl. Jend. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Yogo selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan karena merupakan salah satu program kerja dari bidang media dan komunikasi PK IMM FTI UAD serta sebagai bentuk pemberdayaan kepada mahasiswa di era digital untuk menciptakan generasi yang kreatif, inovatif dan produktif sesuai dengan kebutuhan industri pada zaman modern seperti saat ini. Sebagian orang beranggapan bahwa yang ahli fotografi dan videografi harus memakai alat atau perlengkapan seperti kamera, drone, dan sebagainya. Tetapi, pada dasarnya jika seseorang memiliki bakat atau ahli di bidang tersebut, menggunakan perangkat atau alat apapun hasilnya akan memuaskan, termasuk handphone.

Pemateri pada pelatihan ini adalah Bapak Lovandri Dwanda Putra, M.Pd yang membahas tentang tips-tips membuat konten menarik, tantangan-tantangan yang dihasapi dalam membuat konten, teknis-teknis dan praktek membuat konten dengan aplikasi capcut dan lain sebagainya. Kegiatan ini dihadiri oleh 29 peserta. Diantaranya 2 mahasiswa ITY, 1 mahasiswa UIN, 1 mahasiswa UMY, dan 25 mahasiswa UAD.

Menindaklanjuti kegiatan ini nantinya peserta Wajib membuat video dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia, dengan harapan peserta mampu mengaplikasikan apa yang telah disampaikan pemateri terkait dunia digital seperti pelatihan vidiografi ini, serta mampu menghasilkan karya-karya yang menarik dan inovatif.

 

“IMM FTI UAD Bersama SSJ dan IKKAPIQ Salurkan Bantuan Sosial Berupa Takjil Gratis untuk Masyarakat”

 

Dibuat oleh : superadmin IMM FTI UAD

Gambar 1. rombangan IMM FTI UAD, SSJ, dan IKKAPIQ telah membagikan takjil di area Taman Ketandan, Ahad 09/04/2023   

Pada hari Ahad, 9 April 2023, sederhana tapi penuh makna dan keikhlasan”. EPIC Jilid IV IMM FTI UAD bersama dengan Sahabat Sedekah  Jalanan (SSJ) dan Ikatan Keluarga Alumni Ibnul Qoyyim (Ikkapiq) mengadakan kegiatan berbagi takjil gratis di area lampu merah Taman Ketandan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan sebagai bentuk kepedulian sosial untuk masyarakat sekitar.

Kegiatan berbagi 1200 takjil ini dimulai pada pukul 16.30 WIB hingga 18.00 WIB dan dibuka untuk seluruh masyarakat baik pengendara jalan, pedagang maupun masyarakat lainnya yang berada di area lampu merah Taman Ketandan. Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat sekitar. Dalam waktu 1 jam 30 menit, sekitar 1200 bungkus takjil berhasil dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Ketua IMM FTI UAD, Kholif Fathan Moezakki mengungkapkan bahwa “kegiatan berbagi takjil ini sebagai kegiatan yang positif untuk dilakukan, selain untuk berbagi disitu juga akan terjalin silaturahmi serta sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh 60 orang yang tergabung antara IMM FTI UAD, SSJ, dan IKKAPIQ. Semoga kegiatan ini bisa diadakan rutin setiap bulan ramadhan.

Upgrading & Makrab PK IMM FTI 2023/2024

 

Ditulis oleh : Superadmin IMM FTI UAD

            Foto 1.  Upgrading PK IMM FTI 2023/2024

                                                     Foto 2. Makrab PK IMM FTI 2023/2024

Alhamdulillah telah terlaksana Upgrading dan Makrab pada tanggal 18 – 19 Maret 2023 (Sabtu – Minggu), bertempat di Masjid Baitul Haqq, kec ngaglik, kab Sleman, DIY. Acara pertama atau bertepatan Sabtu, 18 Maret 2023  yaitu Upgrading yang bertemakan  “Peningkatan Loyalitas dan Sinergitas Kepemimpinan IMM FTI dalam Bingkai Solidaritas. Upgrading ini wajib diikuti oleh seluruh Pimpinan Komisariat IMM FTI periode 2023/2024. Kegiatan rutinitas setiap pergantian kepengurusan ini merupakan salah satu program kerja dari bidang organisasi, yang memiliki tujuan menyamakan gerak komisariat agar sesuai dengan GBHO, AD/ART, dan visi dan misi komisariat. Selain itu untuk memberikan pembekalan kepada pemimpin komisariat terkait mekanisme kerja setiap bidang.

Acara di buka oleh Immawati Laelatul Hidayah selaku Master of Ceremony. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kholif Fathan Moezakki selaku Ketua Umum IMM FTI 2023/2024. Memasuki sesi materi Upgrading “Management Organisasi yang Loyal dan Bersinergitas dan Aktualisasi dan peran penting IMM di ranah kampus dan perkaderan”, disampaikan oleh IMMawan Ilhamsyah Muhammad Nurdin selaku pemateri sekaligus demisioner IMM FTI. Di akhir acara terdapat Forum Discussion   (FGD) dan game menarik sebagai acara penutup. Kemudian pada hari kedua atau bertepatan pada hari Ahad 19 Maret 2023 seluruh Pimpinan Komisariat Makrab. Makrab ini menjadi salah satu ajang silaturahmi antar Pimpinan Komisariat agar tali ukuwah tetap terjaga dan terjalin solidaritas yang tinggi.

“Harapannya dengan adanya pelaksanaan upgrading, bisa meng-upgrade seluruh pimpinan komisariat agar siap menjalankan amanah satu periode ke depan dengan berbagai tantangan yang akan dihadapinya, sekaligus makrab bisa  terjalin rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi.” tutur Kholif Fathan Moezakki, selaku ketua umum IMM FTI 2023.

 

 

MUSYAWARAH KERJA IMM FTI UAD 2023/2024

 

Ditulis oleh : IMM FTI UAD

Musyawarah Kerja IMM FTI UAD (Foto : IMM FTI UAD)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah telah terlaksana dengan baik Musyker (Musyawarah Kerja) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FTI UAD pada hari Selasa, 07 Maret 2023. Bertempat di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY. Musyawarah kerja merupakan “Program Komisariat” setiap periode, yang berisi pembahasan kebijakan umum sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan program dalam menjalankan fungsi dan tugas setiap bidang. Musyker tersebut merupakan program kerja dari bidang organisasi.

Musyawarah ini dibuka oleh Laelatul Hidayah  selaku master of ceremony dan dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi (Al-Qur’an) oleh Mujadid Ulinnuha. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua umum IMM FTI UAD Kholif Fathan Muzakki, kemudian jalannya musyker diambil alih oleh Bidang Organisasi.

Selanjutnya masuk kedalam acara inti  yaitu pembacaan program kerja oleh beberapa bidang yang dimulai dari Pengurus Harian yaitu dari Ketua umum, sekertaris umum dan bendahara umum. Pada periode ini masih seperti periode sebelumnya memiliki 9 bidang diantaranya; Bidang Organisasi, Bidang Kader, Bidang Hikmah, Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan (RPK), Bidang Tablig Kajian dan Keislaman (TKK), Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir), Bidang Media dan Komunikasi (MedKom), Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SosPeM), kemudian yang terakhir Bidang Seni Budaya dan Olahraga (SBO)

Semoga dengan program kerja yang telah dimusyawarahkan dapat berjalan dengan baik, berkah dan bermanfaat baik bagi IMM FTI itu sendiri, ORMAWA, Mahasiswa Umum Fakultas Teknologi Industri , Masyarakat dan semua.

Billahifisabililhaq

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Ada Apa dengan Pola Makan ala Rasulullah ?

By: Sospem FTI

Rasulullah adalah uswatun khasanah atau suri tauladan yang baik. Tentu saja, label yang demikian bukan tanpa maksud. Di dalam Al Qur’an, Rasulullah adalah rahmat bagi seluruh alam yang dipilih sebagai contoh terbaik dalam segi manapun. Salah satunya adalah dalam pola hidup dan aktivitas sehari-harinya, sehingga Rasulullah Muhammad adalah orang yang paling sehat di dalam sejarah. Hal ini karena pola hidup Rasulullah yang tidak satupun bertentangan dengan pola hidup sehat sesuai dengan yang telah dianjurkan.
Salah satu pola hidup yang dicontohkan Rasulullah adalah mengenai pola makan Rasulullah. Seluruh pola makan Rasulullah diketahui baik untuk kesehatan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Segala aktivitas Nabi Muhammad dikenal dengan istilah sunnah yang apabila dikerjakan oleh ummat Islam akan mendapatkan pahala. Beberapa pola makan yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah sebagai berikut.
Membuka menu sarapan dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Dalam Al-Qur’an, madu merupakan syifaa (obat). Hal ini berarti pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit. Selain itu, madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa mengonsumsi madu di pagi hari sebelum sarapan dapat memudahkan pencernaan dan menambah stamina untuk beraktivitas.
Saat masuk waktu dhuha, Rasulullah mengonsumsi 7 butir kurma ajwa’(matang). Rasulullah mengatakan bahwa mengonsumsi 7 kurma dapat menghindarkan diri dari racun. Secara ilmiah, mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil lebih dianjurkan daripada mengonsumsi kurma dalam jumlah genap. Hal ini terjadi karena zat yang terbentuk saat seseorang mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil dan genap berbeda.
Menjelang sore hari, Rasulullah mengonsumsi minyak zaitun dengan roti. Manfaatnya adalah untuk mencegah kepikunan, lemah tulang, menghancurkan kolestrol, dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin
Ketika makan malam, Rasulullah mengonsumsi sayur-sayuran. Sayur-sayuran mengandung berbagai vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sayuran juga berfungsi melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.
Rasulullah tidak menganjurkan ummatnya untuk langsung tidur selepas makan. Secara ilmiah, ketika makanan yang dikonsumsi tidak digunakan untuk beraktivitas dan langsung digunakan untuk tidur, maka makanan yang dikonsumsi akan diubah sebagai lemak dan tidak diubah menjadi energi.
Ketika berbuka puasa, Rasulullah selalu mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil terlebih dahulu. Ketika puasa, tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang dapat digunakan sebagai sumber energi sehingga makanan yang pertama kali dianjurkan untuk dikonsumsi adalah makanan manis. Hal ini dikarenakan tubuh akan lebih dahulu mencerna makanan yang mengandung gula untuk diubah menjadi energi.
Rasulullah juga memerintahkan agar berhenti makan sebelum kenyang. Secara ilmiah, otak cepat menerima sinyal lapar. Akan tetapi, otak lambat dalam menerima sinyal kenyang. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketika belum merasa kenyang pun kebutuhan nutrisi tubuh sudah terpenuhi. Ketika berlebih-lebihan, hal ini dapat menyebabkan kantuk dan tidak baik untuk kesehatan.
Sebagai ummat Islam, hendaknya seorang muslim juga mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah dengan melaksanakan pola hidup seperti Rasulullah. Dengan demikian, penyakit-penyakit yang disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dapat dihindari dan juga merupakan usaha preventif untuk mencegah penyakit-penyakit yang mudah menyerang tubuh manusia karena pola hidup yang tidak sehat.

“FIGUR IMM DALAM BINGKAI GERAKAN INTELEKTUAL MUSLIM”

Oleh: Rizal Syaefudin

IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) sebagai Organisasi mahasiswa yang benafaskan Islam dan berjiwa pembaharu atau  kalau di muhammadiyah sendiri kita mengenal dengan istilah reformis – modernis sudah semestinya kita menjadi garda terdepan terhadap pembaharuan maka dari itu nalar kritis di sini sangat di perlukan. Akan tetapi hal tersebut seolah berabanding terbalik dengan realita yang terjadi sudah tidak di pungkiri lagi banyak kader yang terlena akan kenyamanan dan kecanggihan teknologi sehingga budaya diskusi dan gerakan membaca sudah mulai memudar. Apalagi kalau melihat pada tujuan kita sebagai seorang  “akademisi islam” tentunya hal tersebut tidak akan lepas dari yang namanya literasi akan tumpul nalar berfikir ketika hal tersebut mulai menghilang.

Selain mulai hilangnya budaya literasi sebagai basis penguatan nalar kritis , hal tersebut juga dipengaruhi oleh mulai lunturnya kesadaran Kolektif dalam tubuh pimpinan.  Hal yang paling menarik  di tubuh IMM adalah masih berkaitan dengan suksesi kepengurusan, bukan lagi kepemimpinan. Menduduki pucuk kepengurusan yang paling tinggi dianggap keberhasilan dari proses perkaderan dan regenerasi kepengurusan. Orientasi pada Struktural yang lebih tinggi ini, menjadi penyebab pudarnya kesadaran kolektif untuk membangung gerakan IMM secara lebih radikal dan progresif. Pilihan memimpin jenjang kepengurusan yang lebih tinggi masih di asumsikan dapat menciptakan perubahan besar. Meski, pada akhirnya tidak mampu memformat bentuk gerakan yang di asumsikan, bahkan cenderung menyebabkan permasalahan internal dalam kepengurusan.[1] Tak bisa di pungkiri, konflik internal yang terjadi di tubuh IMM lagi – lagi persoalan jabatan sehingga menyebabkan keringnya perjuangan dalam tubuh IMM sendiri karena haus akan kekuasaan sehingga nalar kritis mereka terhadap pengembangan gerakan mulai terkikis. Muncullah perspektif yang selalu bersebrangan antar kader, bukan dalam wilayah pemikiran ide atau gagasan, cara pandang itu dimulai karena kalah dalam perebutan kekuasaan. Ada beberapa pihak yang menganggap bahwa ketika menduduki struktural yang lebih tinggi menjadi sebuah prestasi dan kebanggaan akan tetapi hal tersebut justru menjadi salah satu faktor merosotnya bahkan mulai tumpulnya kita dalam segi pemikiran ide atau gagasan ketika sudah terlena dengan tampuk kepemimpinan yang sudah di raih. Akhirnya IMM sendiri terbelenggu dalam jurang kekuasaan, hingga lupa dengan persoalan – persoalan sosial yang terjadi di sekitar kita. Padahal mengenai permasalahan atau fenomena yang terjadi di masyaraka hal tersebutlah yang perlu di beri ruang besar untuk di kritisi dan di berikan solusi. Karena seperti yang pernah di sampaikan mengutip dari kata – kata Mohammad Djazman Alkindi  “Perubahan – perubahan yang terjadi di masyarakat sejak IMM berdiri sampai sekarang, sebenarnya dapat menjadi peluang bagi setiap Organisasi apa saja, untuk menempatkan diri secara layak di tengah – tengah arus perubahan itu. Tapi ironiknya, perubahan sering dipandang sebagai gugatan, dan yang sering muncul adalah reaksi dan defense mechanism yang menguras energi, disamping konflik intern yang ditimbulkan oleh perbedaan interpretasi mengenai esensi perubahan itu.”

Dari pernyataan Mohammad Djazman Alkindi di atas membuktikan bahwa IMM harus mulai berfikir keluar jangan terlalu di sibukan dengan permasalahan – permasalahan internal saja itulah yang menjadi salah satu pengambat mandek/Berhentinya kita memunculkan gagasan – gagasan yang dapat membangun IMM ke arah yang lebih baik. Maka di sini IMM harus benar – benar memegang teguh identitasnya sesuai dengan tujuanya yaitu akademisi islam yang berakhlak mulia, maka sudah menjadi sebuah tuntutan bahwa kader – kader IMM memang harus menebar manfaat sesuai dengan Trikompetensinya terutama dalam hal intelektualitas.

Abdul Halim sani yang menggagas penggagas manifesto gerakan intelektual Profetik memberikan penjelasan intelektual lebih kepada sosok cendekiawan yang di artikan olehnya merupakan pekerja budaya yang selalu berusaha agar kebudayaan berkembang menjadi sesuatu sesuatu yang lebih beradab berdasarkan tuntutan zaman berdasarkan nilai – nilai ilahiah.[2] Maka dari hal tersebut dapat menjadi sebuah rumusan mengenai gerakan Intelektual muslim atau Cendekiawan Ikatan yang berpribadi yang memiliki akhlak mulia sebagai identitas gerakan dengan memadukan  sisi religiuitas (keagamaan) dan intelektualitas (Kemahasiswaan/Keilmuan) yang kemudian di implementasikan kepada nilai Humanitas (kemasyarakatan). Hal tersebutlah yang menjadikan alasan mengapa sebenarnya trilogi dan trikompetensi tidak dapat di pahami secara parsial atau terbagi – bagi, karena justru akan menyebabkan kehilangan identitas bagi IMM itu sendiri.

Persoalan yang paling mendasar dalam tubuh ikatan ini adalah bagaimana membawa intelektualitas ini menjadi ini menjadi sebuah semangat atau spirit berfikir kritis, menciptakan kesadaran bersama dan menggerakan semua unsur dalam setiap elemen ikatan menjadi sebuah gerakan yang khas, letak persoalanya bukanlah dimana pada darimana asal kata “intelektual” itu berasal melainkan sejauhmana intelektual ini memberikan peran yang sangat bermanfaat bagi kita.[3]

Gagasan mengenai gerakan intelektual memiliki banyak sekali kiblat terutama di sebabkan karena makna yang sangat variatif dari intelektual bila di terjemahkan. Salah satunya dari ali syari’ati mengenai Rausyanfikr asal kata dari bahasa persia yang di maknai “pemikir yang tercerahkan”[4] dalam al-qur’an sendiri kita mengenal Istilah Ulil albab sebagai “Orang – orang yang berakal” atau “Orang – orang yang mempunyai pikiran”.

Dari hal tersebut membuktikan bahwa memang segi intelektual sangat penting sebagai basis penguatan nalar kritis pada diri kader. Walaupun memang sesuai dengan pernyataan sebelumnya bahwa Trilogi dan trikompetensi tidak bisa di pahami secara parsial harus menyeluruh untuk ketiganya, namun justru hal tersebutlah membuktikan bahwa sisi intelektual tidak boleh hilang ataupun memudar. Kita sering mendengar IMM sebagai gerakan dakwah dengan GJDJ (Gerakan Jama’ah Dakwah Jama’ah) atau kita sering melihat peran IMM dalam aksi gerakan Sosial kemasyarakatan namun jarang sekali kita menemukan IMM sebagai salah satu basis gerakan Intelektual.

Dalam hidup sendiri kita mengenal yang namanya konsep soleh sosial, dimana soleh kita bukan hanya untuk diri kita tapi juga untuk orang di sekitar. Dalam sebuah hadits nabi dijelaskan mengenai perbedaan antara seorang abid (orang yang banyak ibadah) dan alim (orang yang berilmu). Orang yang abid mungkin hanya soleh untuk dirinya sendiri karena ibadah yang ia lakukan hanya berpengaruh pada dirinya sedangkan orang yang alim (berilmu) kesolehanya dapat membias ke yang lain karena ilmunya disampaikan dan dibagikan terhadap orang disekitarnya. Nah dari kasus ini membuktikan sesuai dengan pemahaman trilogi dan memang di situ peran intelektual atau ilmu sangat penting selain beragama kita juga harus berilmu untuk bisa memberikan Kontribusi ke ranah sosial. Maka di situ jelas sangat membuktikan bahwa memang peran intelektual sangat penting sebagai basis penguat nalar kritis dalam berfikir.

[1] Buku Genealogi Kaum merah: pemikiran dan gerakan hlm 4-5

[2] Sani, Manifesto gerakan Intelektual Profetik hlm. 40

[3] Buku genealogi kaum merah:pemikiran dan gerakan hlm 200

[4] Syari’ati, Ideologi Kaum Intelektual hlm 1

Semarak Milad IMM 54 dalam meningkatkan semangat Berinovasi

Perayaan Milad IMM Ke-54  yang diselenggarakan IMM di Universitas Ahmad Dahlan dimeriahkan dengan  berbagai rangkaian acara. Untuk milad tahun ini bukan hanya acara yang di selenggarakan panitia pusat melainkan masing – masing komisariat melakukan koalisi untuk menyelenggarakan acara.kali ini IMM FTI UAD berkoalisi dengan IMM Komisariat Jpmipa dan menjalin mitra juga dengan BEM FTI Juga Dahlan Inovation Community menyelenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Semangat Berinovasi Untuk mewujudkan Karakter Bangsa”. Seminar dilaksanakan pada tanggal 30 maret 2018, bertempat di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan dengan mengundang Prof. Dr. Paulina Pannen M. L. S. dari Kemenristek dikti yang di moderatori oleh IMMawati Ella yussy Dwi Astuti, S.S. Seminar ini di ikuti oleh 128 Mahasiswa UAD Termasuk delegasi IMM tiap Komisariat.

 

Tujuan diadakanya Seminar menurut Ketua Panitia Milad IMM Koalisi Komsisariat FTI dan JPMipa bertujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa/mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan dalam melakukan penelitian atau berinovasi dan dapat di nilai dikti. “Kegiatan ini sangat positif dan dapat membantu meningkatkan semangat berinovasi bagi mahasiswa” demikian kata Fadlur Rahmat Hasan salah satu peserta Seminar Nasional.

Latar belakang diadakanya acara ini sebenarnya adalah selain sebagai rangkaian acara Milad juga muncul karena keresahan yang timbul di kalangan mahasiswa. IMM  sebagai Organisasi Otonom di kalangan mahasiswa , Badan Eksekutif Mahasiswa Sebagai Organisasi Mahasiswa dan Dahlan Inovation Community yang di isi oleh para mahasiswa  sudah seharusnya melaksanakan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi perkembangan mahasiswa karena kami sadar inspirator kami adalah tentang keresahan dan apa – apa saja yang dirasakan oleh mahasiswa.

Kalau muhammadiyah pernah mengangkat tema mengenai masyaralat islam yang berkemajuan maka kita sebagai mahasiswa UAD Juga bisa melakukan hal yang sama dengan Mahasiswa Islam yang berekemajuan tentunya dengan inovasi – inovasi yang bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat bangsa dan negara.

Selamat Milad IMM Ke-54

 

Pelantikan LSO Bumisaba dan OSM

Dalam rangka mengemban amanah dan tugasnya sebagai Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknologi Industri memiliki UPP(Unit Pembantu Pimpinan) yaitu Lembaga Semi Otonom Bumi saba(Badan Usaha Milik Ikatan Spirit Of abdurahman bin Auf) dan (Olahraga Seni Mahasiswa Muhammadiyah), yang telah dilantik pada Hari ahad,21 januari 2018 bertempat di Aula Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Dengan di hadiri segenap tamu undangan dari Kader IMM FTI UAD, komsariat IMM se-UAD,korkom IMM UAD, Pimpinan Cabang IMM Djazman Ak-kindi Kota jogja, serta tak lupa pula hadir pembina IMM Bapak Jefree fahana.

Dengan dilantiknya LSO ini merupakan sebuah langkah yang progresif bagi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Tekologi Industri Terutama sebagai soft power dalam hal Dakwah Komunitas di era globalisasi dan modernisasi yang sangat terbuka terhadap berbagai hal terutama pada bidang seni,budaya,Olahraga juga Ekonomi –kewirausahaan. Dalam geraknya Bumisaba di naungi oleh Bidang Ekonomi dan kewirausahaan, dan  dinaungi oleh Bidang Riset & Pengembangan Keilmuan. Karena memang untuk Komisariat IMM FTI belum memiliki Bidang Seni Budaya dan Olahraga.

“Dalam prospek kerjanya OSM Selain dalam bidang Seni Olahraga juga harus membawa nilai – nilai edukasi di dalamnnya semisal diskusi kebudayaan dan lain sebagainya kemudian bumisaba selain bergerak dalam bidang usaha juga harus membawa ciri khas kalian sebagai mahasiswa teknik munculkanlah sisi sebagai seorang technopreuner.”Demikian kata Bapak jefree fahana Selaku pembina IMM Zona 3 UAD.

Selamat dan sukses atas di lantiknya Pimpinan Lembaga Semi Otonom Bumi saba(Badan Usaha Milik Ikatan Spirit Of abdurahman bin Auf) dan (Olahraga Seni Mahasiswa Muhammadiyah). Semoga dapat Mengemban Tugas dan Amanahnya dengan baik, Amanah tak pernah salah memilih pundak. Serta senantiasa semoga selalu ber fastabiqul khairat “Berlomba – lombalah untuk kebaikan”.

 

Hilmi dengan Perak dan Perunggunya di Kejuaraan Youth Asian Para Games 2017 di Dubai

IMM FTI UAD – Minggu-Kamis (10-14 Desember 2017). Kejuaraan Youth Asian Para Games 2017 di Dubai, Uni Emirate Arab. Tim Indonesia mampu membawa pulang dengan total 16 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu.

Ia bernama Hilmi Azizi, Mahasiswa dari Prodi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta  dan juga salah satu Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknologi industri (IMM FTI UAD). Tenis Meja adalah sebuah hobby olahraganya, sejak sekolah menengah dia beberapa kali menjuarai perlombaan Tenis Meja dan sering menjadi delegasi untuk mengikuti perombaan olahraga di cabang olahraga tenis meja. Salah satu kejuaraan yang di pernah ikuti adalah Kejuaraan ITTF (International Table Tennis Federation) Indonesia Open pada tahun 2016. Hobby itu memang asik jika di jalankan dengan hati, kesenangan akan datang dengan sendirinya.

Sebagai Mahasiswa semester satu pada tahun ini, Hilmi Azizi sudah membawa nama baik Indonesia dalam lomba yang dia ikuti di kejuataan AYPG di dubai. Tidak hanya Indonesia, Universitas nya pun ikut dibanggakan olehnya. UAD cukup bangga karna mempunyai seorang Atlit Olahraga yang mengharumkan nama indonesia di kanca Kejuaraan Internasiaonal.

Walaupun tidak meraih medali Emas. Hilmi Azizi sangat bangga karna dia mengharumkan nama Indonesia dengan membawa Perak untuk kelas 9/10 Tunggal putra dan medali Perunggu untuk kelas 9/10 Tim putra beregu.

Pada Asian Youth Paragames di Dubai 2017 ini, Indonesia mampu membawa pulang 16 emas, 7 perak dan 5 perunggu dari berbagai cabang olahraga. Dengan prestasi ini indonesai berada di peringkat ke tujuh dari 30 negara peserta yang mengikui kejuaraan di dubai tahun ini.

Setelah ini para atlet akan dipersiapkan dirinnya untuk seleksi nasional dan pemusatan latian Asian Para Games 2018 yang digelar di solo nanti. Mengingat Indonesia akan mendapatkan kuota 300 orang atlet untuk semua cabang olah raga. Hal ini akan dimanfaatkan oleh pihak Indonesia untuk meraih emas sebanyak-banyaknya.

Alhamdulillah, Di PKM PTM Lombok Kami juaranya

IMM FTI UAD – Pada tanggal 30 Desember 2017, kebahagiaan Luar biasa tepat di Universitas Muhammadiyah Mataram, Lombok. Tim Vernandi meraih JUARA 1 dalam Lomba PKM PTM yang di selenggarakan di UM Mataram lombok.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu Program Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Litabmas). PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang Tinggi.

PKM PTM pun merupakan program kreativitas mahasiswa yang di selenggarakan khusus untuk perguruan tinggi muhammadiyah. Pada tahun ini UMMAT (Universitas Muhammadiyah Mataram) menjadi tuan rumah dimana PKM PTM Ini akan di selenggarakan.

Sempat tertunda penerbangannya menuju lombok dikarenakan dampak dari Erupsi Gunung Agung. Tim Vernandi dan Tim – tim lainnya yang menjadi perwakilan Universitas Ahmad Dahlan akhirnya berangat pada tanggal 29 November 2017 menuju Universitas Muhammadiyah Mataram Lombok. Berangkat menggunakan pesawat Lion Air, Tim vernandi tiba di lombok Dini hari dan mereka menginap di hotel Arum Jaya Lombok.

Tim Vernandi yang beranggotakan Nenti Febi, Syahid dan Vernandi Yusuf yang juga merupakan kader IMM FTI UAD sangat senang dan dengan menjuarai di salah satu bidang dalam lomba PKM PTM ini, mereka ingin memberikan kebanggaan untuk universitas ahmad dahlan tercinta dan mereka akan terus meningkatkan prestasi nya di dalam kampus ataupun di luar kampus.