Perjuangan dan Warisan Kiyai Haji Ahmad Dahlan : Resume buku “Cerita Tentang Kiyai Haji Ahmad Dahlan – Catatan Haji Muhammad Syoedja”

Oleh : Muhammad Syahrul Gunawan

Muhammad Syoedja’ merupakan seorang siswa dan anggota aktif KHA. Dahlan. Ia bersama adiknya dan rekan-rekannya, seperti Haji Fakhruddin, Ki Bagus Hadikusumo, Haji Muhammad Zain, Haji Muhammad Mokhtar, KHA. Badawi, R.H. Hadjid, dan lainnya. Jika KHA. Dahlan diakui sebagai tokoh utama dalam membangun dasar kegiatan amal usaha sosial Muhammadiyah, maka H. Muhammad Syoedja’ dapat dianggap sebagai perumus dan penafsir utama dalam menghadirkan gerakan tersebut dalam realitas. Ia menjabat sebagai Ketua Bahagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) yang pertama, ikut serta dalam mendirikan RS PKU Muhammadiyah, menjadi pendiri rumah miskin dan rumah anak yatim, serta menjadi pelopor dalam gerakan Persatuan Djamaah Hadji Indonesia (PDHI).

Buku ini diawali dengan latar belakang Kauman Akhir Abad 19 yang menandai awal perjalanan spiritual dan sosial KH. Ahmad Dahlan. Kauman di Yogyakarta adalah satu kampung tempat tinggal penduduk. Seperti beberapa tempat lain di Jawa, Kauman adalah tempat di sekitar Masjid Agung (orang Yogya menyebutnya Masjid Gedhe). Kemudian pada bab selanjutnya membahas “Pekarangan Rumah KH Ahmad Dahlan sebagai bentuk menjelajahi keluarga Dahlan dan pengaruhnya terhadap perjalanan KH Ahmad Dahlan. Dijelaskan pula pada tahun 1923KH Ahmad dahlan bersama H. Muhammad Syoedja’ yang mengembangkan pemikiran Rumah Sakit Islam. Maka mulai berdirilah Rumah Sakit Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) di Yogyakarta dengan mMisi PKO adalah merawat orang Islam yang sakit sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabiyullah. Apa yang dikerjakan adalah menyalurkan jariyah untuk menolong or- ang sakit. Karena ridlo Allah maka upaya ini berkembang hingga beberapa lokasi menjadi cabangnya, antara lain PKO Muhammadiyah di Kotagede, Srandakan, Moyudan dan Brosot.

Bab “Abad 20” menggambarkan peristiwa penting pada awal abad ke-20 dan dampaknya terhadap visi dan misi Muhammadiyah. “Riwayat Hidup Kiyai Haji Ahmad Dahlan” merinci perjalanan hidup KHA. Dahlan, dari pendidikan hingga pengabdian sosialnya. Bab “Pendidikan KHA. Dahlan” membahas peran pendidikan dalam perjalanan hidup KHA. Dahlan, termasuk awal karir pengajaran dan dampaknya terhadap masyarakat setempat. “Haji Ahmad Dahlan Mulai Jadi Guru” menjelaskan peran kunci KHA. Dahlan dalam pengajaran dan pengaruhnya di kalangan masyarakat.

Bab selanjutnya, “KHA. Dahlan Membangun Suraunya,” menggambarkan upaya KHA. Dahlan dalam membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial. “KHA. Dahlan Membuka Sekolah Ibtidaiyah” memaparkan langkah-langkah KHA. Dahlan dalam mendirikan sekolah sebagai bagian dari upaya besar dalam bidang pendidikan. “Muhammadiyah Berkembang dan Bertumbuh” mencakup perkembangan pesat Muhammadiyah dan kontribusi KHA. Dahlan dalam proses tersebut. Bab “KHA. Dahlan Menggembleng Kaum Wanita” menyoroti peran KHA. Dahlan dalam memberdayakan kaum wanita melalui pembentukan Aisyiyah.

Buku ini mencapai puncaknya dengan bab “KHA. Dahlan Wafat,” yang merinci peristiwa terakhir dalam hidup KHA. Dahlan, wafatnya, dan warisan yang ditinggalkannya melalui wasiatnya

Kesimpulannya yakni buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang perjalanan hidup dan kontribusi Kiyai Haji Ahmad Dahlan dalam membentuk Muhammadiyah, serta dampak positifnya terhadap masyarakat dan pendidikan di Indonesia.

 

 

“Manifesto Gerakan Intelektual Profetik” – Menyusuri Jejak Pemikiran yang Mendalam

Oleh : Salsabila Maulidya Phoena

Sebuah kisah evolusi intelektual dan spiritualitas, “Manifesto Gerakan Intelektual Profetik” oleh Muhammad Abdul Halim Sani menjadi pemandu yang mendalam dan mendalam. Karya ini, yang mencerminkan konsep dan praktik gerakan intelektual profetik di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menyuguhkan suatu perjalanan bermakna melalui sepuluh bab yang membahas berbagai aspek kunci.

Pertama-tama, penulis membuka tirai dengan memperkenalkan konsep “Manusia dalam Perspektif Ikatan.” Bab ini tidak hanya mengeksplorasi pengungkapan dan hakekat manusia, tetapi juga menafsirkan kedudukan serta tujuan hidup manusia dalam konteks yang melekat pada Ikatan.

Kemudian, “Menggali Makna Ikatan” membawa pembaca pada sebuah perjalanan interpretatif terhadap simbol IMM, dengan mengeksplorasi prakata, tujuan, semboyan, dan trilogi yang membentuk jati diri Ikatan.

Langkah selanjutnya membawa kita ke “Upaya Mewujudkan Kader Ikatan,” sebuah bab yang merinci landasan illahiah, intelektual profetik Ikatan, serta sejarah dan tugas-tugas intelektual profetik di berbagai tingkatan realitas, dari mikro hingga makro.

Dalam “Realitas Sekarang; Globalisasi dan Multikulturalisme,” penulis mengajak pembaca untuk merenung dalam analisis mendalam mengenai dampak globalisasi dan multikulturalisme. Bab ini mencakup aspek-aspek kunci dari kedua fenomena tersebut, memberikan pemahaman yang mendalam.

Pandangan yang menarik tentang “Realitas Muhammadiyah” memperkenalkan kita pada sejarah, faktor internal dan eksternal, serta relevansi pemikiran pendiri dalam konteks zaman modern.

“Pentingnya Kesadaran, dari Kesadaran Kritis Menuju Kesadaran Profetis” membahas perjalanan kesadaran manusia, menggali dari tingkat magis hingga tingkat profetik, dan menyajikan etika profetis serta konsep-konsep penting lainnya.

Dilanjutkan dengan “Indikator dan Metodelogi Intelektual Profetik,” bab ini memberikan landasan bagi transformasi profetik, menyoroti indikator cendekiawan profetik dan metodologi yang dapat diterapkan pada tingkat individu dan kolektif.

“Etos Profetis” membawa kita pada refleksi mendalam terhadap hubungan antara etos profetis, kebudayaan, dan sejarah Muhammadiyah dan Ikatan. Gagasan kebudayaan ilmu pun muncul sebagai landasan untuk menciptakan perubahan positif dalam Ikatan.

Pembahasan yang cermat mengenai “Teori-Teori Sosial” mengajak pembaca melihat paradigma ilmu sosial dari berbagai sudut pandang, mulai dari positivistik hingga ilmu sosial profetik yang bersifat integralistik.

“Filsafat Pergerakan” membuka wawasan terhadap nilai dasar Ikatan, peran sebagai organisasi pergerakan dan kader, serta menganalisis realitas saat ini melalui perspektif sosiologi gerakan.

Terakhir, “Transformasi Profetik” menjadi penutup yang megah dengan mengulas konsep transformasi sosial dari pandangan empat tokoh besar—Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx—hingga transformasi profetik sebagai pijakan menuju “Khairul Ummat.”

Buku ini bukan sekadar manifesto; ini adalah panggilan untuk memahami, menerapkan, dan mengembangkan gerakan intelektual profetik dalam bingkai kehidupan IMM. Dengan keseluruhan rangkuman ini, diharapkan setiap pembaca dapat menemukan inspirasi dan panduan yang membimbing mereka dalam perjalanan rohaniah dan intelektual.

IMM FTI UAD Semarakkan Muharam dengan Islamic Festival FTI (IFF)

By : Bidang TKK

Gambar : Fotbar Kegiatan IFF

Kegiatan Islamic Festival FTI diselenggarakan oleh bidang Tabligh dan Kajian Keislaman IMM FTI UAD. Kegiatan ini diawali pada hari Rabu, 19 juli 2023 yang bertempat di Auditorium D Kampus 3 UAD dengan pembukaan yang dipandu oleh Annisa Desna Wulandari selaku MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi oleh Dini Rohmah. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, Mars UAD, dan Mars IMM. Setelah itu sambutan-sambutan dari Nabil Azzuhdi selaku Ketua Panitia, dilanjutkan sambutan oleh Kholif Fathan Muzakki selaku Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknologi Industri.
Kegiatan selanjutnya yakni pemaparan materi yang disampaikan oleh Bapak Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag mengenai makna dakwah baik secara etimologi maupun secara etimologi , urgensi-urgensi dakwah pada zaman sekarang , ruang lingkup dakwah, media dan sarana yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan dakwah, serta cara-cara yang dapat digunakan untuk pendekatan dalam berdakwah kepada masyarakat sekitar, teman, maupun keluarga. Kemudian dilanjutkan pada sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri serta penyampaian penugasan membuat video maupun poster dakwah dari panitia kegiatan kepada peserta sebagai bentuk implementasi dari materi dakwah yang telah disampaikan.

Kamis, 20 Juli 2023 digunakan peserta kegiatan Islamic Festival FTI untuk membuat video maupun poster yang telah disampaikan panitia kegiatan. Acara selanjutnya dilakukan kembali pada Hari Jumat, 21 Juli 2023 bertempat di Auditorium D Kampus 3 UAD, yakni penutupan sekaligus pengumuman kepada peserta yang telah terpilih dalam pembuatan video maupun poster dakwah terbaik, menarik, serta memotivasi. Acara selanjutnya yaitu peserta yang terpilih meyampaikan isi dari video maupun poster yang telah dibuat, selanjutnya terdapat sambutan yang disampaikan oleh Nabil Azzuhdi selaku Ketua Panitia pelaksana. Kemudian dilanjutkan dengan kajian islami yang diisi oleh saudara Mujadid Ulinnuha serta penutupan kegiata yang dipandu oleh MC Annisa Desna Wulandari.

IMM FTI Adakan Kolaborasi Sekolah Politik Bersama IMM FAST dan IMM FKM UAD

 

By : Bidang Hikmah

Gambar 1. Kolaborasi Sekpol IMM FTI, FKM, FAST

Kegiatan Sekolah Politik diselenggarakan dengan kolaborasi antar komisariat IMM FTI,IMM FKM dan IMM FAST khususnya bidang HIKMAH yang meruakan sebuah kegiatan Upaya untuk meningkatakan pengetahuan dan pemahaman mengenai perpolitikan IMM dan Muhammadiyah. Kegiatan Sekolah Politik (SEKPOL) dilaksanakan pada tanggal 5-6 Agustus 2023 yang bertempat di SMP Muhammadiyah Sanden denan tema kegiatan “Manivestasi Gerakan IMM dalam menghadapi Isu Demokrasi Serta Membangun Wawasan Politik di era erupsi”.

Kegiatan ini, diawali dengan registrasi, pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesi Raya, mars Muhammadiyah dan mars IMM, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia yakni Akmal Taufiqurrahman dan ketua umum IMM FTI Kholif Fathan Muzakki, acara selanjutnya yaitu Stadium general dan tanya jawab kemudian penutup. Setelah penutup yaitu penyerahan sertifikat dan dokumentasi. Kegiatan selanjutnya yaitu ISHOMA, setelah ISHOMA dilanjutkan dengan kontrak belajar dan pre-test, kemudian masuk acara inti yaitu pematerian 1 dan tanya jawab yang disampaikan oleh Muhammad Rizki Ramadhani S.H. tentang pandangan IMM terhadap isu Demokrasi.

Selanjutnya yaitu ISHOMA,ngaji dan kultum yang di bawakan oleh peserta, acara selanjutnya yaitu Pematerian 2 dan tanya jawab yang dibawakan oleh Presiden Mahasiswa UAD 2023-2024 Rendi Herinarso tentang wawasan politik dengan tema “Politik Nasional Bagi Kaula Muda”,kemudian dilanjutkan dengan Forum Grup Discussion (FGD).

Hari Minggu 6 Agustus diawali dengan kegiatan tahajjud, muhasabah diri dan sholat shubuh berjamaah di lanjut dengan Tahsin dan kajian isu kemudian pada pagi hari diadakan senam pagi dan outboud,sarapan dan mandi. Acara selanjutnya yaitu pematerian 3 yang dibawakan oleh Sudarto M. Abukasim, S.T.,M.T, M.Pd,. setelah itu di lanjutkan dengan ISHOMA, detelah itu di lanjutkan dengan pematerian 4 oleh Rivandy Azhari Ali Harahap, S.H. yang dilanjutkan dengan Forum Grup Discussion (FGD). Acacra sekolah politik di akhiri dengan penyerahan hadiah untuk peserta teraktif yaitu IMMawan M.William RJ dan IMMawati Handika, kemudian kepulangan dan Clear Area.

Tim Dahlan Muda Mengabdi IMM FTI UAD Resmi di Terjunkan

Gambar 1. Penerjunan Tim DMM IMM FTI UAD 2023

Tim Program Dahlan Muda Mengabdi IMM FTI UAD resmi diterjunkan pada Rabu, 20 September 2023 di Perumahan Pringgading Permai, Kalurahan Guwosari, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Tema program yang diusung pada kegiatan tersebut adalah “Transformasi Pengelolaan Rumah Pilah Sampah sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Mandiri Masyarakat Perumahan Pringgading Permai”.

Penerjunan tersebut dihadiri oleh beberapa pihak, yaitu: Kalurahan Guwosari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Bantul, Ketua TP PKK Bantul. Pihak Kalurahan Guwosari dihadiri oleh Kepala Lurah beserta jajarannya, dan BABINSA. Dari pihak Universitas Ahmad Dahlan dihadiri oleh Bapak Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Tim BIMAWA UAD beserta jajaran, Ketua LPPM UAD, dan Ketua Umum IMM FTI UAD.

Tim Dahlan Muda Mengabdi (DMM) IMM FTI terdiri dari mahasiswa program studi teknologi pangan dan informatika dengan jumlah 10 mahasiswa, yang didampingi oleh bapak Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen pendamping.

Kegiatan penerjunan tersebut dilakukan serah terima tim DMM IMM FTI UAD ke pihak perumahan. Penyerahan dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Bapak Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D. selaku wakil rektor Bidang Akademik dan Ibu Emi Masruroh Halim, S.Pd selaku ketua TP PKK Bantul.

Bapak Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D. selaku wakil rektor Bidang Akademik UAD memberikan sambutan serta penjelasan singkat mengenai program Dahlan Muda Mengabdi (DMM) ini, dapat meningkatkan kemampuan softskill dan hardskill. Kemampuan lain yang didapatkan meliputi kemampuan managerial, keilmuan, serta kemampuan bermasyarakat. Beliau berharap kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh tim DMM IMM FTI ini dapat membantu masyarakat Pringgading dalam mengatasi permasalahan dalam pengelolaan mandiri sampah.

Laelatul Hidayah selaku ketua Tim DMM IMM FTI UAD menyampaikan terkait program yang akan dilaksanakan selama 4 bulan kedepan, yaitu terdapat 2 program utama berupa pembuatan alat pembakar sampah residu tanpa asap dan pembuatan rumah pilah sampah. Dengan harapan program yang  sudah dirancang dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Bapak Taufik Hermawan selaku Ketua RT perumahan Pringgading Permai juga berharap bahwa dengan adanya program ini bisa menjadikan perumahan mandiri sampah di Pringgading Permai dan menjadi contoh untuk perumahan-perumahan lainnya dalam pengelolaan mandiri sampah. Selain itu, beliau berharap program ini tetap berjalan walaupun dari teman-teman UAD sudah selesai melaksanakan program Dahlan Muda Mengabdi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengasah Kemampuan Menulis IMM FTI Adakan Sekolah Essay

By : Bidang RPK IMM FTI

Gambar 1. Foto Sekolah Essay bersama pemateri

Kegiatan Sekolah Esai diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), Kegiatan diawali pada Minggu, 28 Mei 2023 dengan pembukaan dengan MC Salshabilla Maulidya Phoena.  Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Kalam Illahi. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, Mars UAD, dan Mars IMM.

Setelah itu sambutan-sambutan dari Ahmad Fauzi selaku Ketua Panitia, dilanjutkan oleh Kholif Fathan Muzakki selaku Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknologi Industri. Acara Selanjutnya yakni Acara Inti penyampaian materi Oleh Bapak Latief .S. Nugraha, M.A. yang berisi mengenai langkah menyusun esai dengan baik yakni dengan memperbanyak bacaan atau referensi, lalu esai yang ditulis harus menggunakan kaidah penulisan serta pada pembukaan atau paragraf awal diisi dengan kutipan para atau pertanyaan mengenai suatu yang akan dibahas nantinya dan untuk paragraf terakhir perlu di perhatikan terkait poin poin yang dibahas pada essai yang dibuat.

Lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta motivasi untuk membangun kepercayaan diri peserta. Hari Senin, 29 Mei 2023 digunakan untu membuat karya esai para peserta, untuk melihat kemampuan dari peserta, lalu akan diambil esai terbaik sebagai pemenang dari kegiatan lomba. Hari Selasa, 30 Mei 2023 dilaksanakan pengumuman lomba secara online bagi
peserta dengan tulisan esai yang sesuai dan menarik. Lomba Esai ini di menangkan oleh Afifah Fika Purnama Putri sebagai juara 1 dan Erika wulandari sebagai juara 2.

Perkokoh Ikatan, IMM FTI UAD Selenggarakan Latihan Dasar Ikatan (LDI) untuk Membangun Jiwa Integritas yang Progresif

By : Bidang Kader

  Gambar 1. Fotbar LDI IMM FTI UAD

Alhamdulillah,
Puji Syukur atas nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua, telah terlaksana sebuah kegiatan pra perkadeaan dari IMM FTI yaitu Latihan Dasar Ikatan(LDI) pada tanggal 15 – 16 Juli 2023 yang bertempat di SD Muhammadiyah Pakel, Jalan Pakel Baru 40, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta Prov. D.I. Yogyakarta yang bertemakan “Membangun Jiwa Integritas Organisasi yang Progresif dalam Gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah”. Kegiatan LDI ini wajib diikuti oleh kawan-kawan kader 2022 Komisariat FTI.

Kegiatan Latihan Dasar Ikatan ini diselenggarakan oleh bidang Kaderisasi IMM FTI yang bertujuan untuk membentuk kader yang memiliki jiwa progresif dan berintegritas terhadap organisasi dalam Gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di komisariat Fakultas Teknologi Industri.
Kegiatan diawali pembukaan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 pada pukul 16.00 oleh IMMawati Salsabila Maulidya Phoena. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh IMMawan Kholif Fathan Muzakki selaku Ketua Umum IMM FTI 2023/2024 dan Reza Saputra selaku Ketua Pelaksana. Memasuki materi-materi inti “Pengantar Filsafat” oleh Muhammad Ilhamsyah, S.T lalu dilanjutkan materi “Kemuhammadiyahan” oleh Kholif Fathan Muzakki dan materi “IMM dan Kepemimpinan dalam ikatan” oleh Mohammad Haidar Albana. Kemudian di hari kedua 16 Juli 2023 sebagai sesi akhir dari rangkaian kegiatan, diadakan Forum Group Discussion (FGD) serta diselingi serangkaian kegiatan game menarik sebagai penutup dari kegiatan LDI tersebut agar tetap terjalinnya kebersamaan dan rasa saling memiliki dalam ikatan.

Keberadaan kita adalah sebagai penggerak dalam sebuah Ikatan, memiliki sebuah posisi dan fungsi yang vital, keberadaan kader yang memiliki Ghiroh perjuangan dan menginternalisasikan dalam gerak langkahnya adalah mutlak menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Oleh karena itulah, diperlukan adanya Latihan Dasar Ikatan agar kita mampu mempertahankan semangat berproses dalam berbagai kondisi, beradaptasi dan terus bergerak secara dinnamis serta meningkatkan keilmuan demi tercapainya tujuan yang diharapkan.