Islam adalah agama tauhid , meniadakan kekuatan yang dapat mendominasi selain dari Allah SWT . Implikasinya adalah persamaan derajat manusia dihadapan manusia, sedangkan di hadapan Tuhan derajat manusia terklasifikasi berdasarkan takwa . Takwa merupakan metode yang di informasikan Tuhan bagi mahluknya untuk memperoleh keselamatan , pengampunan dosa , jalan keluar, rizki, kemudahan, balasan kebaikan yang berlipat , dan keberkahan .
Manusia yang bertakwa hidup tidak dalam kesombongan dan membuat kerusakan di muka bumi . Kesadaran sebagai agen Tuhan , kepsrahannya memotivasi untuk bertindak sesuai dengan apa yang di kehendaki Tuhan . Hidup berdasarkan kehendak Tuhan, bukan berarti menjadikan orang-orang yang bertakwa terkekang, terpasung dengan aturan yang membelunggu . Tuhan memberikan aturan selaras dengan kebutuhan manusia dan menjadi kabar gembira bagi yang beriman . Tuhan sebagai inisiator keberadaan manusia dan mahluk lainya, tentu memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kebutuhan mahluk untuk mencapai kondisi ideal, yakni kondisi sebagaimana sifat asal, asli, dan suci (fitrah) .
Agen Tuhan di muka bumi berkewajiban mengubah segala sesuatu yang menyimpang dari fitrah dalam rangka memakmurkan bumi. Tugas berat ini menjadi konsekwensi logis sebaik-baik penciptaan , kelebihan yang sempurna , dan keberanian untuk menyanggupi amanah ketika yang lain menolak .
Allah SWT bukan lah satu-satunya tuhan bagi manusia. Banyak tuhan-tuhan tandingan yang lebih di cintai . Ada yang menjadikan kekuasaan sebagai tuhan, sex sebagai tuhan, uang, istri, anak, dan lain sebagainya. Bahkan tidak jarang mahasiswa yang menjadikan IPK (Indeks Prestasi Komulalif) sebagai tuhan, sehingga hanya untuk meraih IPK yang di inginkan, segala macam cara di halalkan, termasuk berpaling dari Allah SWT dengan meremehkan perintah dan larangan-Nya. Berhala yang tidak kalah banyak adalah gadget. Akibat hanyut dalam kecanggihan teknologi, manusia mengalami kehampaan ketika sehari tidak bergumul dengan tuhan tandingan yang begitu di cintainya tersebut. Penyimpangan fitrah ini tentu berdampak rusaknya tatanan yang sejatinya Allah SWT ciptakan dengan proporsional .
Alquran sebagai kitab yang lestari , sejak di wahyukan kepada Muhammad SAW selalu menggemakan suara-suara solutif . Termasuk untuk melawan bentuk-bentuk penyimpangan fitrah yang kita kenal saat ini. Sayangnya, isyarat perlawanan terhadap penyimpangan fitrah yang berbuntut pada penindasan-penindasan menjadi kabur di mata umat islam. Hal ini seiring dengan semakin jauhnya umat islam dengan Alquran.
Empat belas abad silam Alquran telah berbicara tentang paham-paham bathil yang kini di kenal. Sifatnya yang merusak di sebabkan menjauhkan kehidupan dari fitrahnya. Maka sudah sepatutnya umat islam menjadikan Alquran sebagai teori, motivasi untuk aksi perubahan. Contohnya adalah penolakan terhadap atheisme , ayat anti materialisme , ayat anti kapitalisme , ayat anti hedonisme , ayat anti diskriminasi , Ayat anti pragmatisme , ayat anti sekulerisme , ayat anti eksploitasi , ayat anti Individualisme , dan ayat anti totaliarianisme .
Sejatinya semua ayat, baik tekstual (qauliyah) yang di firmankan, maupun kontekstual (kauniyah) yang terhampar di alam semesta adalah isyarat perlawanan terhadap penyimpangan fitrah. Ayat-ayat tersebut jika di baca dan di kontemplasikan akan mengantarkan pada ma’rifatullah. Yakni, suatu kondisi mengenal zat tempat kembali segala sesuatu. Ma’rifati inilah yang menjadi kesadaran haqiqi dan menggerakan, merevolusi segala penyimpangan fitrah. Wallahu a’lam bishowab. (IWM)
Al Ihlas, Al Fatihah: 5, An Nahl: 2, 36, Asy Syura: 11, Al Baqarah 163, 255, Al Imran: 2, 18, An Nisa: 87, Al Maidah: 73, Al An’am: 102, 106, Al A’raaf: 65, 73, 85, 158, Taubah: 31, 129, Yunus: 90, Hud: 13, Ar Ra’d: 30, Thaha: 8, 14, 98, Al Anbiya: 25, 87, Al Mukminun: 23, 32, 91, 116, Al Qashas: 70, 88, Fatir: 3, Shad: 65, Az Zumar: 6, Ad Dukhaan: 8, At Taghabun: 13
At-Thalaq: 12, Al Ahqaf :33, Mulk: 1, Asy-Syura: 11, Al Baqoroh: 20, Hud: 107
Al Hujurat: 13, Al Baqarah: 212
An Naml: 53,
Al Anfal 29
At Thalaq: 2-5
Al A’raaf: 96
Al Qashas: 83
Al Baqarah: 30
Fushilat: 33, Al Hajj: 34
Al Baqarah: 285, Al Hajj: 34
Taha: 2
Al Araf: 188, Al Baqarah: 223, Al An’am: 48, Al Anfaal:10, Hud: 69, Al Hijr: 54,55, An Nahl: 89, 102, Maryam: 7, 97, Al Hajj: 34, 37, Al Furqaan: 22, 48, 56, An Naml: 63, Luqman: 7, Yasiin: 11, As Saffat: 112
Al Hadid: 3, AL Baqarah: 29
Ar Rum: 30
At Tin: 4,
Al Israa: 70
Al Ahzab: 72
Al Baqarah: 165
Al Mulk: 3
Al Hijr: 9
Al Baqarah: 2, 185, Yunus: 57, An Nahl: 89, Al Isra: 9, Al Ankabut: 51,
Maryam: 65, Al Ikhlas
Al An’am: 50, At –Takasur, At-Taghaabun: 14-18, Al Humazah
Al Qalam: 17-33
Al Jathiya: 23, Al Qashas: 77
Al Maidah: 8, An Nahl: 90, Al Hujarat: 11, At Thaha:112, Al Baqarah: 165
An Nisa: 165-166, QS Fushshilat : 53
Al Baqarah: 208-209
Ar Rum:41, Al Anbiya: 107, Al A’ raaf: 56
At Tahrim:6, Al Imran: 103-105
Qashas: 4, Ibrahim: 15, Yunus: 83, Qashas: 4, Al Fajr: 11, Al Ghafir: 35, Yunus: 83, Hud: 59,