IMM Komisariat FTI dan MIPA/JPMIPA UAD Melangsungkan Pengaderan Formal

123

Makan bersama panitia dan peserta sebelum sesi penutupan (22012015)

Dua puluh tujuh Rabi’ul awal hingga 1 Rabi’ul Akhir 1436 H atau bertepatan dengan tanggal 18 – 22 Januari 2015 M Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Teknologi Industri (FTI) bersama Komisariat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA/JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melangsungkan Darul Arqam Dasar (DAD) yang antusias di ikuti oleh 32 peserta. Pengaderan formal tingkat pertama tersebut merupakan prosedur untuk menjadi anggota biasa IMM dan salah satu syarat khusus untuk bisa menjadi Pimpinan Komisariat IMM.

Tema yang di usung adalah menyiapkan Generasi Penerus Ikatan Berbasis Trilogi IMM sebagai Upaya Beramar Ma’ruf Nahi Mungkar. Darul Arqam yang berarti Rumah Arqam terinspirasi dari Rasulullah yang menjadikan rumah Arqam bin Abi al Arqam sebagai rumah pengaderan atau madrasah pertama Islam yang mampu menghasilkan generasi terbaik.

“Tujuan DAD tidak hanya sebagai salah satu pengaderan formal di IMM, khususnya di tingkatan komisariat. Tetapi melalui DAD kita bisa menyiapkan dan membangun pribadi-pribadi yang akan menjadi penerus dalam kepemimpinan selanjutnya. Berbasis Trilogi; humanitas, intelektualitas dan religiusitas sebagai profil untuk beramar ma’ruf nahi mungkar, baik dalam lingkup mahasiswa maupun masyarakat “, ujar ketua panitia IMMawan Nurwahyuddi ketika di tanya mengenai tema yang dipilih.

 “Saya terkesan pada panitia yang begitu semangat menyiapkan DAD, mungkin karena mereka sedang menyiapkan kader-kader penerus, pengganti agar lebih baik”, imbuh mahasiswa kelahiran Timor Timur tersebut.

“Komisariat bisa lebih menindak lanjuti bagaimana paska DAD. Tetap semangat dan selalu menjaga komunikaasi, hingga teman-teman extrainer DAD bisa lebih intens dalam keterlibatan dalam komisariat”, harap IMMawan Fuad Amsyari selaku instruktur pimpinan cabang IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta.

“Saya akan memperbaiki sikap saya, berusaha lebih berpikir kritis, membantu berlangsungnya IMM FTI dalam mencapai tujuannya” jelas IMMawan Nanang sebagai salah satu peserta DAD.

10404289_400853643403747_3737443430426515437_n

panitia menerima kunjungan pembina IMM, Bimawa, dan Wakil Rektor UAD (21012015)

Pada hari ke-4 pelaksanaan DAD, panitia dan peserta menerima kunjungan IMMawan Sucipto, M.Pd.B.I. dan IMMawati Yuniar Wardani, S.KM.,MPH., selaku Pembina IMM, Drs., Hendro Setyono, SE, M.Sc. Hendro selaku pimpinan Biro Mahasiswa dan Alumni serta Drs., H. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor III UAD. Pada kesempatan tersebut peserta mendapat apresiasi dan motivasi untuk terus berproses dan berjuang di IMM, yang mana kader-kader IMM secara otomatis di proyeksikan menjadi pemimpin-pemimpin Muhammadiyah di masa yang akan datang.

Ismail Taufiq,S.IP dalam sambutan mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah Galur (Kulonprogo) saat penutupan DAD menyampaikan bahwa kader –  Kader IMM harus mampu tumbuh dan berkembang dimana saja berada. Beliau juga menjelaskan tiga karakter yang harus di hayati oleh IMM sebagai gerakan intelektual, yaitu bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja Ikhlas. Mantan sekretaris Bidang Kader Dewan pimpinan Pusat IMM tahun 1997/1998 tersebut berpesan agar jangan pernah ragu memperjuangkan Islam dengan Manhaj Muhammadiyah. Kemudian beliau berterimakasih dan turut bergembira karena panitia berkenan menjadikan daerahnya menjadi tempat lahirnya kader-kader baru Muhammadiyah. Sebelum mengakhiri sambutanya, beliau meminta doa terkait wacana pendirian gedung pengaderan di daerahnya. (iwm)

IMM UAD Peduli Banjarnegara

mfta-350x245

oleh: IMMawan Heri Sulistiyanto*

     Bukti kepedulian IMM ( Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) terhadap sesama yaitu ditunjukkan dengan penyaluran bantuan kemanusiaan terhadap bencana tanah longsor yang melanda Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bantuan yang disalurkan yaitu berupa uang tunai, pakaian layak pakai dan beberapa peralatan mandi. Pengumpulan bantuan ini dilakukan kader IMM Universitas Ahmad Dahlan dengan inisaiatif sendiri. Dana diperoleh dari aksi kader IMM menghimpun dana melalui aksi dijalan, pengumpulan dikelas demi kelas dan lain sebagainnya.

heri

     “ Walaupun tidak bisa membantu terjun langsung diTKP tetapi dengan memberikan bantuan kemanusiaan ini bisa membentu meringankan beban saudara- saudara kita yang terkena musibah” tegas salah satu kader IMM yang ikut dalam penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut.Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung ke posko bantuan kemanusiaan MDMC yang berada dilokasi. “ penyerahan bantuan ini sengaja kita langsung berikan kelokasi dengan diperwakilan setiap zona,dan itu salah satu bukti dari penerapan trilogi IMM yaitu humanitas karena kita mahluk social yang mau tak mau saling membutuhkan ” ujar Miftakudin Selaku ketua Korkom IMM UAD.

*Ketua Bidang Organisasi IMM FTI 2014/2015

STRUKTUR PIMPINAN IMM KOMISARIAT FTI UAD 2014/2015

immfticp

Oleh: IMMawan Nurwahyuddi

A.  Latar Belakang

     Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid adalah salah satu kreasi manusia Muslim dalam upaya menggerakkan dan membimbing umat agar mampu melaksanakan fungsi dan peranannya. Dalam rangka kelangsungan hakikat dan misinya Muhammadiyah memerlukan tumbuhnya kader pelopor, pelangsung dan penyempurna cita-cita sekaligus sebagai stabilisator, dinamisator gerak dan perjuangannya.
     Oleh karena itu, didirikanlah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan wadah perjuangan untuk menghimpun, menggerakkan dan membina potensi mahasiswa Islam yang berada dalam lingkup Kampus khususnya pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan, guna meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sebagai kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa, sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berpikir ilmu amaliyah dan kader amal ilmiah sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah. Kesemuanya itu dilaksanakan secara bersama dengan menjunjung tinggi musyawarah mufakat serta kolektif kolegial atas dasar iman dan taqwa serta hanya mengharap ridha Allah SWT.
    IMM Fakultas Teknologi Industri dengan kebiasaan Mahasiswa Teknik yang sehari-harinya disibukkan oleh Laporan, Praktikum dan Tugas-Tugas yang menyertainya yang sudah sangat menyita waktu, tetapi Pentingnya berorganisasi , IMMawan dan IMMawati FTI membentuk karakter Kader yang tangguh serta Berintelektual Islami.
B. Tujuan IMM
             Tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
C.      Kegiatan
  1. Membina para anggotanya menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa yang senantiasa setia terhadap keyakinan dan cita-citanya.
  2. Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan ketaqwaannya dan pengabdiannya kepada Allah SWT.Membantu para anggota khususnya dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan kepentingannya.
  3.  Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar kepada masyarakat teristimewa masyarakat mahasiswa.  Segala usaha yang tidak menyalahi asas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam negara Republik Indonesia.

 

D.      Visi :
Mengusahakan terwujudnya kepribadian ikatan yang berbasis pada trikopetensi melalui sistem perkaderan terintegrasi.
E.       Misi:
  1. Menginjeksi pemahaman ideologi dalam ikatan
  2.  Mengedepankan kolektif kolegial dalam sistem perkaderan ikatan
  3.  Mengoptimalkan penguatan trikompetensi pada kader
  4.  Mengoptimalkan fungsi dan peran kader IMM FTI
F.       Strategi gerakan :
  1.  Berusaha meluruskan niat dan keinginan kader untuk ber-IMM sehingga sesuai dengan tujuan ikatan dan persyarikatan
  2. Memperjelas profil kader IMM FTI menurut Trilogi IMM
  3. Merancang SAP (Satuan Acuan Pengkaderan) untuk pemahaman perkaderan mengacu pada pola perkaderan cabang Djazman Al Kindi disesuaikan dengan kondisi ikatan
STRUKTUR PIMPINAN
IMM KOMISARIAT FTI 2014-2015
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
Ketua Umum              : Imam Wildan Muttaqin
Sekretaris Umum        : Neneng Nur Afifah
Bendahara Umum       : Nida Maisaroh Assari
      1.      Bidang Kader
a)      Ketua Bidang                    : Nurwahyuddi
b)      Sekretaris Bidang             : Nafia Rahma
c)      Anggota                            : –
      2.      Bidang Organisasi
a)      Ketua Bidang                    :  Hery Sulistiyanto
b)      Sekretaris Bidang              : Ita Kumalasari
       3.      Bidang Dakwah
a)      Ketua Bidang                    : Irwanto
b)      Sekretaris Bidang              : Laiya Hidayanti
c)      Anggota                            : –
        4.      Bidang Keilmuwan
a)    Ketua Bidang                    : Rizky Darmawan
b)   Sekretaris Bidang              : Rosmalina Kemala
c)    Anggota                            :  –
         5.      Bidang Hikmah
a)       Ketua Bidang                    : Adi Susatyo
b)      Sekretaris Bidang              : Amin Padmo Azam Masa
c)       Anggota                            : –

 

Arti Lambang Muhammadiyah

Arti Lambang Muhammadiyah

logo muhammadiyah
Bentuk Lambang 
Lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan duabelas sinar yang mengarah ke segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab : Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf Arab berwujud kalimat syahadat tauhid : asyhadu anal ila,ha illa Allah (saya bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah); di lingkaran sebelah atas dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul : wa asyhadu anna Muhammaddar Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Seluruh Gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di atas warna dasar hijau daun.

Arti Lambang
· Matahari merupakan titik pusat dalam tata surya dan merupakan sumber kekuatan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Jika matahari menjadi kekuatan cikal bakal biologis, Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual dengan nilai-nilai Islam yang berintikan dua kalimat syahadat.
· Duabelas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru diibaratkan sebagai tekad dan semagat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam, semangat yang pantang mundur dan pantang menyerah seperti kaum Hawari (sahabat nabi Isa yang berjumlah 12)
· Warna Putih pada seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan
· Warna Hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian dan dan kesejahteraan.
sumber
www.muhammadiyah.or.id

Fungsi Pimpinan sebagai Dinamisator Pergerakan

Oleh: IMMawan Wahyuddi
     Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) jika ditinjau dalam aspek kehadirannya, ideologi, maupun arah pergerakannya sangat erat hubungannya dengan Muhammadiyah. IMM sebagai organisasi otonom  yang lahir dari organisasi besar Muhammadiyah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mewadahi kader-kader muda Muhammadiyah yang  khususnya berada pada lingkup mahasiswa dalam rangka membentuk generasi penerus Persyarikatan (Muhammadiyah), umat dan Bangsa.
Slide1
Sumber gambar: Dokumen PK IMM FTI, diambil di depan Masjid Darunnajah UAD 3
        Dalam rangka mempertahankan eksisistensi serta mempeluas ladang dakwahnya, Muhammadiyah tentu saja membtuhkan sumber daya kader yang sangat banyak yang berasal dari ortom-ortom yang dimilikinya. Oleh karena itu, sebagai salah satu Ortom pengaderan Muhammadiyah, IMM pun harus tetap ikut memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan persyarikatan Muhammadiyah. Namun dalam kasusnya, pencetakan kader-kader impian dalam internal IMM itu sendiri tak semudah yang dikhayalkan meskipun sudah memiliki garis-garis haluan serta formula yang diracik khusus supaya dapat menghasilkan kader masa depan yang diimpi-impikan. Hal ini terbukti dengan hadirnya berbagai macam misi dan tujuan anggota-anggota baru dalam ranah komisariat yang beragam yang mengisi ruang ikatan dengan berbagai watak dan kepribadian yang berbeda. Guna mempersiapkan generasi terbaik dikepengurusan selanjutnya, seluruh jajaran pimpinan komisariat haruslah secara intensif melakukan pendekatan-pendekatan terhadap kadernya, baik melalui pengaderan formal maupun kultural. Melalui proses inilah, internalisasi ideologi dapat dilakukan. Setelah upaya penanaman pemahaman ideologi dilakukan, barulah kader-kader mulai diajak berpikir bagaimana cara untuk mengorientasikan visi dan misi ikatan secara praktis yang disesuaikan dengan beragam kondisi yang terjadi di sekitar, baik dalam lingkungan kampus (mahasiswa) maupun kondisi yang ada di sekitar masyarakat. Hal ini bisa saja dilakukan dengan terus menerus megembangkan pola pikir terhadap wawasan kader, minat serta bakat yang dimiliki. Dengan terciptanya pola pikir kader yang kritis dan radikal terhadap wawasan yang dimilikinya, barulah nilai-nilai yang mendasari ideologi ikatan dapat secara masiv  diaplikasikan dalam bentuk tindakan nyata.
         Siklus pengaderan inilah yang akan secara terus-menerus terjadi di ranah komisariat. Oleh karena itu, agar tahapan-tahapan pengaderan yang secara teknis dilalui komisariat tidak serta merta monoton, maka peran pimpinan komisariatlah yang menjadi juru kunci keberhasilan dalam mencetak kader-kader impian guna meneruskan perjuangan Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.